Taman nasional ini ditunjuk menjadi kawasan konservasi atau taman nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan tanggal 18 Oktober 2004. Saat ini dikelola oleh Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, yang berkedudukan di Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan.
Di Taman Nasional Bantimurung, ada beberapa obyek wisata yang bisa dikunjungi, seperti air terjun Bantimurung, Museum Nasional Kupu-kupu, Gua Batu dan Gua Mimpi.
Air terjun Bantimurung merupakan salah satu obyek wisata alam di Sulawesi Selatan yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Air terjun ini lebarnya sekitar 20 meter dan tinggi 15 meter. Di bawah curahan air terjun terdapat sebuah tempat pemandian dari landasan batu kapur yang keras dan tertutup lapisan mineral akibat aliran air selama ratusan tahun.
Pada tahun 1856-1857 seorang naturalis inggris yang terkemuka bernama Alfred Russel Wallace menghabiskan sebagian hidupnya dikawasan ini untuk menikmati dan meneliti 150 species kupu¬-kupu yang tidak dijumpai di daerah lain. Wallacea juga menjuluki kawasan ini " The Kingdom Of Butterfly " karena keanekaragaman jenisnya. Di kawasan ini juga terdapat beberapa Gua salah-satunya yaitu Gua Mimpi dengan panjang lorong 1500 m dan memiliki ornamen-ornamen yang menakjubkan.
Di sisi sejarah, Bantimurung berasal dari dua kata dalam bahasa Bugis halus. Dikatakan dalam suatu cerita rakyat setempat bahwa air terjun tersebut ditemukan oleh Karaeng Simbang, seorang bangsawan setempat, bersama pengikutnya. Karena suara air terjun yang menderu-deru, Karaeng Simbang menamakan air terjun itu dengan cara menggabungkan dua kata "benti" yang berarti air dan "merrung" yang artinya bergemuruh. Seiring perkembangan jaman dan bahasa setempat, Bentimerrung lama kelamaan dilafalkan menjadi Bantimurung.
{ 1 comments... read them below or add one }
mantap gan
Posting Komentar